A. DEFRINISI
Arsen, arsenik, atau arsenikum
adalah unsur kimia
dalam tabel periodik
yang memiliki simbol As dan nomor atom 33. Ini adalah bahan
metaloid yang terkenal beracun dan memiliki tiga bentuk alotropik; kuning,
hitam, dan abu-abu. Arsenik dan senyawa arsenik digunakan sebagai pestisida, herbisida, insektisida, dan dalam berbagai aloy.
Arsenik secara kimiawi memiliki karakteristik yang serupa
dengan Fosfor, dan sering dapat digunakan sebagai
pengganti dalam berbagai reaksi biokimia dan juga beracun. Ketika dipanaskan,
arsenik akan cepat teroksidasi menjadi oksida arsenik, yang berbau seperti bau
bawang putih. Arsenik dan beberapa senyawa arsenik juga dapat langsung
tersublimasi, berubah dari padat menjadi gas tanpa menjadi cairan terlebih
dahulu. Zat dasar arsenik ditemukan dalam dua bentuk padat yang berwarna kuning
dan metalik, dengan berat jenis
1,97 dan 5,73.
B.
ARSENIK
DITINJAU DARI LINGKUNGAN
Beberapa tempat di bumi
mengandung arsen yang cukup tinggi sehingga dapat merembes ke air tanah. WHO menetapkan ambang aman tertinggi
arsen di air tanah sebesar 50 ppb (bagian per milyar). Kebanyakan
wilayah dengan kandungan arsen tertinggi adalah daerah aluvial yang merupakan
endapan lumpur sungai dan tanah dengan kaya bahan organik. Diperkirakan sekitar
57 juta orang meminum air
tanah yang
terkontaminasi arsen berlebih, sehingga berpotensi meracun. Arsenik dalam air
tanah bersifat alami, dan dilepaskan dari sedimen ke dalam air tanah karena
tidak adanya oksigen pada lapisan di bawah permukaan tanah. Air tanah ini mulai
dipergunakan setelah sejumlah LSM
dari barat meneliti program air sumur besar-besaran pada akhir abad ke-20,
namun gagal menemukan keberadaan arsenik dalam air tanah. Diperkirakan sebagai
keracunan masal terburuk dalam sejarah dan mungkin musibah lingkungan terparah
dalam sejarah. Di Banglades terjadi epidemik keracunan masal
disebabkan oleh arsenik.Banyak negara lain di Asia, seperti Vietnam, Kamboja, Indonesia, dan Tibet[4], diduga memiliki lingkungan geologi yang serupa dan kondusif untuk menghasilkan air tanah yang mengandung arsenik dalam kadar yang tinggi.
C. KEGUNAAN
Timbal
biarsenat telah digunakan di abad ke-20 sebagai insektisida untuk buah namun mengakibatkan kerusakan otak para pekerja yang menyemprotnya.
Selama abad ke-19, senyawa arsen telah digunakan dalam bidang obat-obatan
tetapi kebanyakan sekarang telah digantikan dengan obat-obatan modern.
Kegunaan
lain:
- Berbagai macam insektisida dan racun
- Galium arsenida adalah material semikonduktor penting dalam sirkuit terpadu. Sirkuit dibuat menggunakan komponen ini lebih cepat tapi juga lebih mahal daripada terbuat dari silikon.
A. DEFINISI
FLUOR
Fluor adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang F
dan nomor atom 9. Namanya berasal dari bahasa Latin fluere, berarti
"mengalir". Dia merupakan gas halogen univalen
beracun berwarna kuning-hijau yang paling reaktif secara kimia dan elektronegatif dari seluruh unsur. Dalam
bentuk murninya, dia sangat berbahaya, dapat menyebabkan pembakaran kimia parah
begitu berhubungan dengan kulit.
B.
BAHAYA
FLUOR BAGI KESEHATAN
Keputihan atau Fluor Albus
merupakan sekresi vaginal abnormal pada wanita.
Keputihan yang disebabkan oleh infeksi biasanya disertai dengan rasa gatal di
dalam vagina dan di sekitar bibir vagina
bagian luar. Yang sering menimbulkan keputihan ini antara lain bakteri, virus, jamur
atau juga parasit. Infeksi ini dapat menjalar dan
menimbulkan peradangan ke saluran kencing, sehingga menimbulkan rasa
pedih saat si penderita buang air kecil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimah kasih ya atas kunjungan Anda dan atas segala saran dan komentar.