Senin, 11 Agustus 2014

· Kamar Hitung Improved Neubauer


Dalam laboratorium klinik Bilik Hitung adalah alat yang berguna untuk menghitung sel darah. Saat digunakan untuk pemeriksaan hitung sel darah,bilik hitung harus di beri kaca penutup ’Deck glass’. Ada beberapa jenis bilik hitung tapi yang sebaiknya digunakan adalah bilik hitung yang menggunakan garis bagi ‘Improved Neubauer’.
Pada bilik hitung ‘Improved Neubauer’ luas seluruh bidang adalah 9 mm2 dan bidang ini dibagi menjadi 9 ‘Bidang Besar’ yang masing-masing bidang memiliki luas 1 mm2 . Bidang Besar di bagi menjadi 16 ‘Bidang Sedang’,yang luasnya masing-masing ¼ x ¼ mm2. Bidang besar yang letaknya ditengah–tengah pembagiannya berbeda, yaitu di bagi menjadi 25 bidang,luas masing bidang 1/5 x 1/5 mm2 dan bidang itu dibagi lagi menjadi 16 bidang kecil. Dengan demikian jumlah seluruh bidang kecil itu seluruhnya 400 buah dengan luas 1/20 x 1/20 mm2 .
Tinggi Bilik hitung, yaitu jarak antara permukaan yang bergaris dengan kaca penutup yang terpasang adalah 1/10 mm. 

Maka Volume ditiap-tiap bidang sebagai berikut:
1 bidang kecil = 1/20 x 1/20 x 1/10 = 1/4000 mm3
1 bidang sedang = 1/4 x 1/4 x 1/10 = 1/160 mm3
1 bidang besar = 1 x 1 x 1/10 = 1/10 mm3
Volume seluruh bidang = 3 x 3 x 1/10 = 0.9 mm3
Volume bidang untuk pemeriksaan jumlah sel darah:
-Pemeriksaan Jumlah Leukosit (4 bidang besar)
1 x 1 x 1/10 x 4 = 0.4 mm3
-Pemeriksaan jumlah eritrosit (5 bidang ditengah)
1/5 x 1/5 x 1/10 x 5 =0,02 mm3
-Pemeriksaan jumlah trombosit (10 bidang ditengah)
1/5 x 1/5 x 1/10 x 10=0.04 mm3
Untuk menghitung jumlah sel eosinofil dalam darah sering digunakan bilik hitung yang volumenya yang lebih besar, yaitu bilik hitung “Fuch-Rosental”. Ukuran seluruh bidang dibagi 4 mm x 4 mm, dengan tinggi 2/10 mm,sedangkan garis-garisnya berlainan lagi.

·       FLEBOTOMI
Flebotomi ( bhs Ingris : Phlebotomy ) berasal dari kata Yunani phleb dan omia. Phleb berarti pembuluh darah vena dan tomia berarti mengiris/ memotong ( “cutting” ). Dulu dikenal istilah venasectie ( BLd), venesection atau venesection I Ing), Flebotomis  adalah seorang tenaga medis yang telah mendapatkan latihan untuk mengeluarkan dan menampung specimen darah dari pembuluh darah pena, arteri atau kapiler. Akhir-Akhir ini dikenal lagi suatu tehnik microcollection. Praktek pengeluaran darah ( “bloodletting “ ) sudah sejak lama dikenal manusia. Dan menjadi bagian dari kegiatan pengobatan pasien. Teknik pengeluaran darah yang pertama ( tahun 100 sm) dilakukan oleh dokter-dokter Syria dengan menggunakan lintah. Sebelum dikenal Hippocrates dengan sebutn “ Bapak Ilmu Kedokteran “ (abad 5 SM ) seni pengambilan darah mengalami banyak perubahan, demikian pula berbagai alat untuk keperluan pengambilan dan penampungan bahan darah. Lanset untuk pengambilan darah digunakan pertama kali sebelum abad ke 5 SM dengan tetap mengacu kepada lintah sebagai bentuk dasar. Dengan lanset ini seorang dokter ( practitioner ) melubangi vena, kadang0kadang sampai beberapa lubang. Menjelang akhir abad ke 19 barulah teknologi mengambil alih dan memproduksi “ lintah artificial “. Kini telah dikenal beragam alat pengambilan darah dan mudah diperoleh di pasaran.


Teknik Pelaksanaan Flebotomi
A. Pemilihan Vena
Cari 3 vena yang paling mudah ditemukan di daerah antikubiti dengan cara melihat atau dengan cara palpasi. Vena mediana, vena cubiti mediana, dan vena cephalica mediana, secara tipikal berada ditengah daerah antikubiti. Vena cephalica berada di lateral dan vena basilica berada di medial.
Pemilihan vena berdasarkan beberapa alas an, yaitu :
1.       Dekat-vena mediana paling dekat dengan permukaan kulit, sehingga mudah diakses.
2.       Tidak bergerak – vena mediana merupakan vena yang paling tidak bergerak ketika jarum menusuk sehingga tusukan dapat berhasil dengan sukses.
3.       Aman – tusukan pada vena mediana kurang beresiko
4.       Nyaman – vena mediana tidak terlalu membuat rasa tidak nyaman saat ditusuk 


Tempat tusukan Alternatif
Pada mayoritas pasien, pengambilan specimen pada daerah antekubiti tidak memungkinkan untuk beberapa sebab, antara lain :
o    Kegagalan saat menentukan vena yang dicari
o    Infus terpasang distal daerah antekubiti
o    Daerah antikubiti memar berlebihan akibat prosedur tusukan yang sebelumnya
o    Adanya udem pada daerah antikubiti
o    Luka parut yang berlebihan
o    Kondisi kulit seperti ruam, infeksi, luka baker
o    Mastektomi
Beberapa tempat alternative selain daerah antekubiti adalah bagian dorsal tangan, bagian lateral pergelangan tangan,kaki, dan tumit( dengan ijin dokter), vena kulit kepala( neonatus) , dan alteri Femoralis ( hanya oleh dokter).
PENGAMBILAN DARAH KAPILER
Pengambilan darah kapiler biasanya dilakukan pada pasien dengan keadaan seperti dibawah ini ;
  • Pasien dengan luka bakar hebat
  • Pasien dengan obesitas berat
  • Pasien dengan kecendrungan trombotik
  • Pasien lansia atau pasien yang memiliki vena superficial yang rapuh
  • Pasien yang menjalanin tes dirumah
  • Point-of-care testing (POCT )
  • Tes pada neonatus
  • Pasien yang takut pada jarum suntik
Lokasi pengambilan darah kapiler seharusnya mempertimbangkan usia pasien, daerah yang mudah diakses, dan tes yang diperlukan.
  1. Bayi sampai umur 12 bulan _ hanya tusukan pada medial atau lateral permukaan plantar yang dapat dilakukan. Kedalaman tusukan tidak melebihi 2.0 mm.
  2. 1 tahun sampai dewasa – pengambilan darah kapiler biasanya dilakukan pada bagian tebal jari ke tiga atau keempat kaki. Hindari ibu jari karena kulitnya terlalu tipis. Hindari juga jari kelingking karena tidak terlalu tebal dan dapat melukai tulang.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimah kasih ya atas kunjungan Anda dan atas segala saran dan komentar.