Alat Pelindung Diri (APD)
merupakan peralatan pelindung yang digunakan oleh seorang pekerja untuk
melindungi dirinya dari kontaminasi lingkungan. Alat pelindung diri berfungsi
mengisolasi tubuh pekerja terhadap keterpaan bahan kimia berbahaya.
- Perlindungan Mata dan Wajah.
Proteksi mata
dan wajah merupakan persyaratan yang mutlak yang harus dikenakan oleh pemakai
dikala bekerja dengan bahan kimia. Hal ini dimaksud untuk melindungi mata dan
wajah dari kecelakaan sebagai akibat dari tumpahan bahan kimia, uap kimia, dan
radiasi. Secara umum perlindungan mata terdiri dari :
- Kacamata pelindung
- Goggle
- Pelindung wajah
- Pelindung mata special (goggle yang menyatu dengan masker khusus untuk melindungi mata dan wajah dari radiasi dan bahaya laser). Walaupun telah banyak model, jenis, dan bahan dari perlindungan mata tersebar di pasaran hingga saat ini, tetapi harus berhati-hati dalam memilihnya, karena bisa saja tidak cocok dan tidak cukup aman melindungi mata dan wajah Anda dari kontaminasi bahan kimia yang berbahaya.
- Perlindungan Badan
Baju yang
dikenakan selama bekerja di laboratorium, yang dikenal dengan sebutan jas
laboratorium ini, merupakan suatu perlengkapan yang wajib dikenakan sebelum
memasuki laboratorium. Jas laboratorium yang kerap sekali dikenal oleh
masyarakat pengguna bahan kimia ini terbuat dari katun dan bahan sintetik. Ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika menggunakan jas laboratorium,
kancing jas laboratorium tidak boleh dikenakan dalam kondisi tidak terpasang
dan ukuran dari jas laboratorium pas dengan ukuran badan pemakainya.
Jas laboratorium
merupakan pelindung badan Anda dari tumpahan bahan kimia dan api sebelum
mengenai kulit pemakainya. Jika jas laboratorium Anda terkontaminasi oleh
tumpahan bahan kimia, lepaslah jas tersebut secepatnya.
Selain jas
laboratorium, perlindungan badan lainnya adalah Apron dan Jumpsuits. Apron
sering kali digunakan untuk memproteksi diri dari cairan yang bersifat korosif
dan mengiritasi. Perlengkapan yang berbentuk seperti celemek ini biasanya
terbuat dari karet atau plastik.Untuk apron yang terbuat dari plastik, perlu
digarisbawahi, bahwa tidak dikenakan pada area larutan yang mudah terbakar dan
bahan-bahan kimia yang dapat terbakar yang dipicu oleh elektrik statis, karena
apron jenis ini dapat mengakumulasi loncatan listrik statis.
Jumpsuits atau
dikenal dengan sebutan baju parasut ini direkomendasikan untuk dipakai pada
kondisi beresiko tinggi (mis., ketika menangani bahan kimia yang bersifat
karsinogenik dalam jumlah yang sangat banyak). Baju parasut ini terbuat dari
material yang dapat didaur ulang. Bahan dari peralatan perlindungan badan ini
haruslah mampu memberi perlindungan kepada pekerja laboratorium dari percikan
bahan kimia, panas, dingin, uap lembab, dan radiasi.
- Pelindungan Tangan
Kontak pada
kulit tangan merupakan permasalahan yang sangat penting apabila Anda terpapar
bahan kimia yang korosif dan beracun. Tidak hanya melindungi tangan terhadap
karakteristik bahaya bahan kimia tersebut, sarung tangan juga dapat memberi
perlindungan dari peralatan gelas yang pecah atau rusak, permukaan benda yang
kasar atau tajam, dan material yang panas atau dingin.
Bahan kimia
dapat dengan cepat merusak sarung tangan yang dipakai jika tidak dipilih
bahannya dengan benar berdasarkan bahan kimia yang ditangani. Selain itu,
kriteria yang lain adalah berdasarkan pada ketebalan dan rata-rata daya tembus
atau terobos bahan kimia ke kulit tangan. Sarung tangan harus secara periodik
diganti berdasarkan frekuensi pemakaian dan permeabilitas bahan kimia yang
ditangani. Jenis sarung tangan yang sering dipakai di laboratorium,
diantaranya, terbuat dari bahan karet, kulit dan pengisolasi (asbestos) untuk
temperatur tinggi.
Jenis karet yang
digunakan pada sarung tangan, diantaranya adalah karet butil atau alam,
neoprene, nitril, dan PVC (Polivinil klorida). Semua jenis sarung tangan
tersebut dipilih berdasarkan bahan kimia yang akan ditangani. Sebagai contoh,
sarung tangan yang terbuat dari karet alam baik apabila Anda bekerja dengan
Ammonium hidroxida, tetapi tidak baik bila bekerja dengan Dietil eter.
- Perlindungan Pernafasan
Kontaminasi
bahan kimia yang paling sering masuk ke dalam tubuh manusia adalah lewat
pernafasan. Banyak sekali partikel-partikel udara, debu, uap dan gas yang dapat
membahayakan pernafasan. Laboratorium merupakan salah satu tempat kerja dengan
bahan kimia yang memberikan efek kontaminasi tersebut.
Oleh karena itu,
para pekerjanya harus memakai perlindungan pernafasan, atau yang lebih dikenal
dengan sebutan masker, yang sesuai. Pemilihan masker yang sesuai didasarkan
pada jenis kontaminasi, kosentrasi, dan batas paparan. Beberapa jenis
perlindungan pernafasan dilengkapi dengan filter pernafasan yang berfungsi
untuk menyaring udara yang masuk. Filter masker tersebut memiliki masa pakai.
Apabila tidak dapat menyaring udara yang terkontaminasi lagi, maka filter
tersebut harus diganti.
Dari informasi
mengenai beberapa APD diatas, maka setiap pengguna bahan kimia haruslah
mengerti pentingnya memakai APD yang sesuai sebelum bekerja dengan bahan kimia.
Selain itu, setiap APD yang dipakai harus sesuai dengan jenis bahan kimia yang
ditangani. Semua hal tersebut tentunya mempunyai dasar, yaitu kesehatan dan
keselamatan kerja di laboratorium.
Ungkapan
mengatakan bahwa "Lebih baik mencegah daripada mengobati". APD
merupakan solusi pencegahan yang paling mendasar dari segala macam kontaminasi
dan bahaya akibat bahan kimia. Jadi, tunggu apa lagi. Gunakanlah APD sebelum
bekerja dengan bahan kimia
5.
. Alat Pelindung Kaki ( Sepatu )
Untuk
melindungi kaki dari tumpahan bahan kimia korosif/beracun, sepatu biasa yang
bertumit rendah dan tidak licin dianjurkanuntuk digunakan. Karena jika
menggunakan sandal atau sandal sepatu zat akan terkena langsung di kaki.
Penggunaan yang lebih aman yaitu dengan penggunaan safety boot yang sering
digunakan pada industry.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimah kasih ya atas kunjungan Anda dan atas segala saran dan komentar.