Latar Belakang
Vermes pada umumnya berbentuk hewan
kecil yang bertubuh memanjang, tidak mempunyai kaki, simetrsi bilateral, pipih
atau gilik, dan ada yang beruas-ruas. Dapat bergerak pindah karena mengandung
jaringan otot khusus. Ada yang hidup bebas dan ada pula yang parasit.
Berdasarkan bentuk tubuhnya, vermes dibedakan menjadi tiga filum, yaitu:
Platyhelminthes (cacing pipih), Nemathelminthes (cacing gilik), dan Annelida
(cacing gelang).
Nemathelminthes berasal dari kata
Yunani, “nematos” yang berarti benang dan “helminthes” yang artinya cacing atau
cacing benang. Cacing ini juga sering disebut cacing gilik. Cacing yang
termasuk dalam filum ini sangat banyak sehingga dalam tanah halaman terdapat
jutaan jumlahnya, namun demikian peluang untuk melihatnya sangat kecil. Hal ini
disebabkan karena ukurannya sangat kecil seperti benang. Nemathelminthes
mempunyai kelas nematoda.
Berulanglah bentuk tubuhnya gilik
atau bulat panjang, mulut, sedangkan pada ujung tubuh belakang terdapat anus.
Kulitnya licin, tidak berwarna. Belum mempunyai system peredaran darah dan
jantung. Cacing jantan lebih kecil daripada cacing betina. Hidup bebas di laut,
di air tawar mulai dari kutub sampai ke daerah tropis, termasuk daerah padang
pasir, dan pada sumber air panas. Cacing gilik umumnya parasit pada manusia.
Contoh Nemathelminthes: cacing gelang, cacing kremi, cacing tambang.
Cacingan merupakan salah satu masalah utama kesehatan anak di Indonesia.
Sanitasi yang buruk dan masih kurangnya kesadaran pola hidup bersih merupakan
penyebab utama tingginya jumlah penderita penyakit ini. Seseorang dikatakan
menderita cacingan apabila didalam tubuhnya (perutnya) terdapat cacing. Cacing
di dalam perut ini bisa keluar dari mulut, hidung atau saat buang air besar dan
jika dilakukan pemeriksaan pada tinjanya terdapat telur cacing.
Walaupun tidak menyebabkan kematian, penyakit cacingan perlu
ditangani dengan serius karena dapat mengakibatkan menurunnya daya tahan tubuh
terhadap penyakit dan terhambatnya tumbuh kembang anak, karena cacing mengambil
nutrisi yang penting bagi tubuh, misalnya protein, karbohidrat dan zat besi.
B.
Rumusan Masalah
§ Apa
itu Ancylostoma duodenale dan Necator americanus?
§ Apa
perbedaan antara Ancylostoma duodenale dan Necator americanus?
§ Bagaimana
morfologi, klasfikasi, serta daur hidup dari Ancylostoma duodenale dan Necator
americanus?
§ Bagaimana
epidemologi Ancylostoma duodenale, dan Necator americanus?
§ Apa
saja penyakit yang disebabkan oleh cacing Ancylostoma duodenale dan Necator
americanus, mulai dari penyebab, gejala, diagnosanya sampai cara pengobatannya?
C. Tujuan
§ Menjelaskan
spesifikasi dari Ancylostoma duodenale dan Necator americanus
§ Menjelaskan
bagaimana morfologi, klasifikasi, beserta daur hidup Ancylostoma duodenale dan
Necator americanus
§ Menjelaskan
epidemologi Ancylostoma duodenale dan Necator americanus
§ Menjelaskan
macam-macam penyakit yang disebabkan oleh cacing Ancylostoma duodenale dan
Necator americanus, mulai dari penyebab, gejala, diagnose, sampai pada cara
pengobatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimah kasih ya atas kunjungan Anda dan atas segala saran dan komentar.