Selasa, 12 Agustus 2014

Nemathelminthes


   Latar Belakang
Vermes pada umumnya berbentuk hewan kecil yang bertubuh memanjang, tidak mempunyai kaki, simetrsi bilateral, pipih atau gilik, dan ada yang beruas-ruas. Dapat bergerak pindah karena mengandung jaringan otot khusus. Ada yang hidup bebas dan ada pula yang parasit. Berdasarkan bentuk tubuhnya, vermes dibedakan menjadi tiga filum, yaitu: Platyhelminthes (cacing pipih), Nemathelminthes (cacing gilik), dan Annelida (cacing gelang).
Nemathelminthes berasal dari kata Yunani, “nematos” yang berarti benang dan “helminthes” yang artinya cacing atau cacing benang. Cacing ini juga sering disebut cacing gilik. Cacing yang termasuk dalam filum ini sangat banyak sehingga dalam tanah halaman terdapat jutaan jumlahnya, namun demikian peluang untuk melihatnya sangat kecil. Hal ini disebabkan karena ukurannya sangat kecil seperti benang. Nemathelminthes mempunyai kelas nematoda.
Berulanglah bentuk tubuhnya gilik atau bulat panjang, mulut, sedangkan pada ujung tubuh belakang terdapat anus. Kulitnya licin, tidak berwarna. Belum mempunyai system peredaran darah dan jantung. Cacing jantan lebih kecil daripada cacing betina. Hidup bebas di laut, di air tawar mulai dari kutub sampai ke daerah tropis, termasuk daerah padang pasir, dan pada sumber air panas. Cacing gilik umumnya parasit pada manusia. Contoh Nemathelminthes: cacing gelang, cacing kremi, cacing tambang.
Cacingan merupakan salah satu masalah utama kesehatan anak di Indonesia. Sanitasi yang buruk dan masih kurangnya kesadaran pola hidup bersih merupakan penyebab utama tingginya jumlah penderita penyakit ini. Seseorang dikatakan menderita cacingan apabila didalam tubuhnya (perutnya) terdapat cacing. Cacing di dalam perut ini bisa keluar dari mulut, hidung atau saat buang air besar dan jika dilakukan pemeriksaan pada tinjanya terdapat telur cacing. Walaupun tidak menyebabkan kematian, penyakit cacingan perlu ditangani dengan serius karena dapat mengakibatkan menurunnya daya tahan tubuh terhadap penyakit dan terhambatnya tumbuh kembang anak, karena cacing mengambil nutrisi yang penting bagi tubuh, misalnya protein, karbohidrat dan zat besi.

B.     Rumusan Masalah
§  Apa itu Ancylostoma duodenale dan Necator americanus?
§  Apa perbedaan antara Ancylostoma duodenale dan Necator americanus?
§  Bagaimana morfologi, klasfikasi, serta daur hidup dari Ancylostoma duodenale dan Necator americanus?
§  Bagaimana epidemologi Ancylostoma duodenale, dan Necator americanus?
§  Apa saja penyakit yang disebabkan oleh cacing Ancylostoma duodenale dan Necator americanus, mulai dari penyebab, gejala, diagnosanya sampai cara pengobatannya?

C.    Tujuan
§  Menjelaskan spesifikasi dari Ancylostoma duodenale dan Necator americanus
§  Menjelaskan bagaimana morfologi, klasifikasi, beserta daur hidup Ancylostoma duodenale dan Necator americanus
§  Menjelaskan epidemologi Ancylostoma duodenale dan Necator americanus
§  Menjelaskan macam-macam penyakit yang disebabkan oleh cacing Ancylostoma duodenale dan Necator americanus, mulai dari penyebab, gejala, diagnose, sampai pada cara pengobatan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimah kasih ya atas kunjungan Anda dan atas segala saran dan komentar.